Si anak timur

Gw diminta untuk menulis oleh seorang temen gw yaitu TITA SI ANAK TIMUR/maleo/jiwit/rambut matahari/gorila. hahah. Maka dari itu gw memilih mengangkatnya sebagai topik. Eh tapi dia berat ah, ga kuat ngangkat, taroh lagi. Ngomong apa sih lo yi..?? -___- 

Hari ini gw dan Tita mencoba meracuni seorang temen kita, Vita, yang berada nun jauh disana, untuk kembali ber-blogging ria. Semoga racun itu mampu membuatnya kembali menulis. hahah. Back to TITA (gw merasa harus meng-ekspose lo okeh)! Gw teringat 1 pengalaman sama dia yang menegangkan. hahah. ga deng, lebay. Jadi, gw sama Tita pulang naik bajaj ke blok m waktu main ke Tarki. Di tengah jalan, tepatnya diperempatan Jl. Djoko Sutono (kalo ga salah), bajaj yang kita tumpangi di tabrak motor! (yah ga ada backsound nih biar dramatis) Yang salah bukan si bajaj tapi si motor. Dia nyelonong aja dan kebetulan gw duduk disamping pintu jadi kalo ada apa-apa gw PERTAMA kena. Sial. Untungnya kita selamat. Ga lucu juga yekan kalo masuk headline koran "2 wanita cantik penumpang bajaj terluka ditabrak motor". Setelah insiden itu, supir bajaj & yang bawa motor masih plotot-plototan dan gw dengan macho nya bilang "Tenang pak, bukan bapak yang salah (ke sopir bajaj)" lalu Tita ikutan "Iya pak, bukan bapak. Udah pak jalan aja" (kurang lebih seperti itu). Bajaj pun kembali melaju dan beberapa detik kemudian.... UJAN. Cakep. Abislah hari itu kita keujanan. Berduaan dibawah payung di terminal blok m. HAHAH.

Itulah salah satu pengalaman gw sama Tita. Kita emang ga 1 kampus, tapi tetep yo bersambung rasa :) dan beberapa hari yang lalu gw ngajak dia chatting untuk membicarakan suatu hal. Beruntung cara pandang kita sama topik pembicaraan tersebut sama jadi banyak dapet pencerahan. Dia bilang katanya mau bikinin gw puisi. ASIK DAAAHH TITAAAAA. Gw tunggu tit! Banyak lho puisi buatan dia yang ciamik di blog nya, bisa lihat disini